Minggu, 19 Agustus 2018

Materi Harian


Pengertian Hotspot

Hotspot adalah area dimana seorang dan atau sekelompok client dapat tersambung dengan internet melalui WiFi dari PC, Laptop, SmartPhone dalam jangkauan beberapa meter dari BTS (Base Transceiver Station)

Fungsi Hotspot

Dengan adanya Hotspot anda bisa berinternet ria seperti browsing, bermain game online, berkirim email, chatting, mendownload file dari internet, melakukan transaksi, akses ke bank dan mencari informasi di internet sambil menunggu maupun bertemu dengan rekan bisnis anda, sahabat dan lain sebagainya.

Cara kerja Hotspot

Hotspot itu berbeda, tidak seperti kebanyakan Wi-Fi yang biasanya di beri keamanan password dan setiap orang/user yang ingin terkoneksi akan diminta memasukkan password yang sama. Hal ini berbeda dengan layanan hotspot dimana pemancar Wi-Fi tidak perlu diberikan password sehingga setiap orang bisa langsung terhubung ke Wi-Fi, namun demikian user tidak dapat terkoneksi ke internet begitu saja, karna sistem keamanan hotspot akan memaksa setiap user harus melakukan autenkasi login dengan memasukkan user-id dan password yang berbeda-beda kepada setiap user/orang yang ingin terkoneksi dengan internet, inilah keunggulannya sehingga bisa kita manfaatkan untuk menjual koneksi internet yang kita miliki kepada seseorang/user.


Cara Setting Dasar Hotspot di Mikrotik, silahkan kalian klik ini




Alat dan Bahan

2 PC Client atau lebih, digunakan untuk mengkonfigurasikan Hotspot dan mengetes apakah Hotspot sudah berhasil atau belum.
Mikrotik RouuterBoard, Disini saya menggunakan tipe RB750 yang belum memiliki pemancar WiFi. Pastikan Mikrotik sudah diautur IP, DNS, Routes, dll sehingga mikrotik sudah bisa terhubung ke Internet.
Access point, disini saya menggunakan TP-Link. Karena Mikrotik RB750 belum support Wifi, maka Access Point diperlukan untuk memancarkan WiFi.


Tahap pengerjaan

A. mengkonfigurasikan Access Point

Hubungkan Access point ke PC client dengan kabel UTP, selanjutnya konfigurasikan IP pada PC client sesuai dengan IP yang terdapat pada Access Point. Karena Access Point yang saya punya memiliki IP default 192.168.0.254/24, maka Ip pada PC client saya setting sebagai berikut:

IP: 192.168.0.2/24 (Satu segmen dengan Acces Point)
Netmask: 255.255.255.0 (24) (Netmask sama dengan Access Point)
Gateway: 192.168.0.254 (sama dengan IP pada Access point)



Restart network kemudian masuk ke browser. pada Address bar masukan IP Access Point tadi, karena IP access point saya 192.168.0254, maka saya masukan IP tersbut pada Address bar.


Nah setelah kamu masukan IP AP ke address bar tersebut maka akan muncul popup Login Access point. Untuk username masukan admin, dan untuk password juga masukan admin (note: untuk access point merk lain mungkin agak berbeda)



Nah selanjutnya kamu akan masuk ke web dimana kamu bisa mengkonfigurasikan Access point milikmu. Klik Next pada Quick Setup untuk mulai mengkonfigurasikan Access point.

Pilih Access point apabila terdapat pilihan seperti berikut.


Masukan SSID Wifi kita nantinya. bila perlu masukan password WPA/WPA2-PSK juga. (note: sebenarnya login WPA/WPA2-PSK tidak diperlukan karena nantinya kita harus login pada halaman login hotspot untuk bisa mengakses Internet)


Masukan IP baru untuk Access point kita, disini saya menggunakan IP 192.168.3.1 dan Netmask-nya adalah 255.255.255.0. dan Pada DHCP kita pilih disable.


Selesai konfigurasi Access Point, selanjutnya klik reboot dan tunggu proses reboot hingga selesai.






B. Mengkonfigurasi Mikrotik

tancapkan PC Client, AP, Mikrotik seperti pada topologi berikut.





Masuk ke Winbox pada PC Client yg sudah terhubung ke Mikrotik.



Masuk ke IP-> Address, kemudian masukan IP baru dengan cara klik (+). Masukan settingan IP berikut:

IP: 192.168.3.2 (Satu Segmen dengan Access Point)
Network: 192.168.3.0
Ether: Ether 3 (Ether pada Mikrotik yang terhubung ke Access Point)


Buat sebuah DHCP Server dengan cara masuk ke menu IP-> DHCP Server, lalu klik DHCP Setup


Pilih Ether yang terhubung ke Access point pada DHCP Server Interface, Karena Ether yang terhubung ke Access Point adalah Ether 3, maka Pilih Ether 3.


Selanjutnya apabila kamu sudah mengkonfigurasikan DNS, tinggal klik Next-Next saja.



Selanjutnya buat Hotspot pada Mikrotik dengan cara masuk ke Menu IP-> Hotspot. lalu klik Hotspot Setup.


Pilih Ether yang terhubung ke Access point pada Hotspot Interface, Karena Ether yang terhubung ke Access Point adalah Ether 3, maka Pilih Ether 3.



Pada Set HotSpot addreess for interface klik Next saja karena IP sudah terisi otomatis.


Pada Set pool for HotSpot addreess juga klik Next saja karena pool sudah terisi otomatis.



Pada Select hotspot ssl certificate pilih yang None, kemudian klik Next.


pada Select SMTP Server masukan 0.0.0.0



Pada Setup DNS Configuration klik next saja apabila sudah terisi otomatis


Nah pada DNS name of local hotspot server kamu masukan sebuah URL yang akan kamu gunakan sebagai halaman login di web browser nantinya.



Pada Create Local Hotspot user kamu masukan username dan password yang digunakan untuk mengakses hotspot nantinya, user bisa ditambah dan diatur apabila Hotspot sudah berhasil dibuat nantinya


Sekarang coba kamu cek apakah hotspot sudah berhasil dibuat atau belum dengan cara koneksikan sebuah perangkat misalnya laptop ke Wifi yang sudah kita buat tadi, lalu masuk ke browser dan masukan alamat DNS login yang sudah kita setting tadi (Hotspot.login)


Apabila sudah muncul halaman login hotspot seperti ini, maka kamu sudah berhasil membuat hotspot pertamamu :)







Senin, 06 Agustus 2018

Cara Setting Acces Point (01)


Cara Setting Acces Point


Cara Setting Acces Point

Pertama seting dulu alamat IP komputer kita, dengan Masuk ke Control panel > Network and internet > Network and Sharing Center



Next akan muncul gambar seperti dibawah ini kemudian kita klik pada bagian yang sudah saya tandai



Selanjutnya pilih Properties



selanjutnya klik pada bagian Internet Protocol Version 4 atau yang berwarna biru



Selanjutnya kita atur IP Address nya yaitu 192.168.0.1 dan secara otomatis pada bagian Subnet Mask akan muncul dengan sendirinya kemudian OK







Setelah setting alamat IP, lagkah selanjutnya yaitu membuka browser ( Internet Exploler,Mozilla Firefox,dll )
Masukan IP pada address browser ” Biasanya ada IP bawaan dari AP itu sendiri bisa dilihat pada buku petunjuk ” dan IP Yang ada dibuku petunjuk AP ini adalah 192.168.0.254



Setelah itu kamu diminta memasukan User Name, dan Passwordnya(User name, dan passwordnya biasanya sama) kemudian OK.



Setelah itu kamu akan masuk ke tampilan system AP seperti gambar dibawah ini kemudian klik Next.



Selanjtnya kita pilih Acces Point Kemudian Next.



Setelah itu masuk ke menu Wireless Setting



Masukan SSID ( nama Hotspot ) nah atas kesepakatan bersama kita Memasukan nama bersama sama haha yaitu dianataranya ada saya sendiri Siti Maspupah, Peri Sandriadi, Kuriyanto, Lubis Dan andri Hotspot.
Ganti Region dengan Indonesia.
Channel tetap Auto.
Wireless Seceruty Mode Kita pilih Most Secure(WPA/WPA2-PSK)
Dan Masukan Password minimal ada 8 Karakter disitu saya memasukan password yaitu 12345678
Lalu klik Next.
Setelah itu masuk ke menu Network Setting



ikuti petunjuk seperti gambar diatas kemudian Next
kemudian Finish *horeeeeee* lebih jelasnya lihat gambar dibawah ini




Nah, akhirnya selesai deh ….. sekarang AP kamu sudah bisa jadi penerima sinyal hotspot ^^










Login Access Point

Hubungkan AP (port LAN) dengan kabel UTP ke komputer. Sebelum itu pastikan IP komputer berada pada satu network yang sama dengan AP, semisal.
– IP Access Point : 192.168.0.1 /24
– Set manual di komputer Anda dengan IP 192.168.0.5 netmask 255.255.255.0

Ketik IP di browser, kemudian masukkan user dan password. Secara default IP sudah tertera di dus box atau di bagian bawah AP, disertakan juga user dan passwordnya. Namun jika dus box sudah hilang, kita bisa googling merk dan seri Access Point tersebut untuk mencari IP dan user/pass default.
Untuk alternatif lain bisa menggunakan tools IP Scanner untuk mengetahui alamat IP Access Point.



Setting Mode AP (Access Point) 

Jika kita membeli sebuah perangkat Access Point, tentunya di dalamnya tidak hanya terdapat fitur Access Point saja, melainkan juga terdapat beberapa fitur lain seperti Bridge, WDS, Repeater, Router dll. Karena disini perangkat hanya kita fungsikan sebagai penyebar signal, maka kita akan pilih mode Access Point.


Setting IP LAN

IP LAN adalah akses untuk masuk ke Access Point. Untuk alasan keamanan kita bisa merubahnya sesuai dengan keinginan Anda.
Terdapat pada Menu LAN/Statik IP LAN. Masukkan IP yang masih satu network dengan router atau perangkat di belakangnya.
Misal IP router 192.168.10.1 maka IP LAN pada AP 192.168.10.X


Setting Wireless


Beberapa parameter pada menu Wireless yang harus di set adalah.

SSID : Nama Wifi yang muncul ketika perangkat akan terhubung dengan Access Point.
Enable SSID Broadcast : Pilih opsi ini, jika kita ingin menampilkan nama Wifi pada saat akan terhubung.
Channel/Frequency : Kita bisa menggunakan aplikasi Wifi Analizer pada Android untuk mencari lokasi channel yang kosong agar tidak terjadi interfrensi.
Channel Width : Saya menggunakan channel width 20Mhz untuk frekuensi 2.4Ghz. Menurut beberapa sumber, Frekuensi 40Mhz diperuntukkan untuk frekuensi 5,4Ghz.
Wireless Security : Password yang akan digunakan untuk masuk ketika akan terhubung dengan wireless. Disini saya memilih mode WPA2-PSK dengan enkripsi AES.


Setting DHCP Server

Pada menu DHCP Server sebaiknya di-disable, karena DHCP server sudah dibuatkan oleh router. Access Point disini hanya sebagai pemancar signal saja. Jika di enable-kan dikhawatirkan nanti akan terjadi IP bentrok.


DNS Server

Walaupun ini sebenarnya opsional, tapi lebih baik kita set DNS Server lagi di AP, kita samakan dengan yang ada di router.
Setting Security

Ini adalah password untuk masuk Acces Point. untuk alasan keamanan juga kita bisa merubahnya. Pada beberapa merk Access point, sub menu ini biasanya terdapat pada menu System Tools.



Save dan Reboot

Beberapa merk Access Point membutuhkan Reboot ketika merubah konfigurasi. Biasanya juga terdapat pada menu System Tools.




Gambar Topologi (1)






Gambar Topologi (2)




cara setting :


  1. setting router (no.5) dengan mengisi 4 ether yang ada di router dengan nama sesuai selera, contoh :ether1 = publik, ether2 = lokal, ether3 = hotspot, ether4 = wlan
  2. kasih ip address semua ether sesuai selera yang mudah di ingat, kecuali ether1 kepalanya samakan dengan kepala sumber internet  (ISP).
  3. setting dns, set allow-remote-request=yes
  4. setting firewall nat
  5. ping ,
jika sudah reply setting access point (6)

  1. setting SSID 
  2. setting ip address access point kepalanya samakan seperti yang tersetting di router
  3. setting dhcp dan setting ip addressnya
jika sudah bisa akses internet setting acces point yang akan di jadikan reapeter (no.8)
  1. setting mode access point menjadi reapeter
  2. konekan ke access point yang akan di reapet
jika repeter sudah bisa akses internet setting router selanjutnya (no.9)

  1. setting router (no.9) dengan mengisi 3 ether yang ada di router dengan nama sesuai selera, contoh :ether1 = publik, ether2 = lokal, ether3 = hotspot,
  2. kasih ip address semua ether sesuai selera yang mudah di ingat, kecuali ether1 kepalanya samakan dengan kepala sumber internet  (acces point/reapeter).
  3. setting dns, set allow-remote-request=yes
  4. setting firewall nat
  5. kasih hotspot setup ,beri username dan password
  6. ping ,

jika sudah reply setting access point (no.10)
  1. setting SSID 
  2. setting ip address access point kepalanya samakan seperti yang tersetting di router
  3. setting dhcp dan setting ip addressnya

<= Kembali Ke Jobshet









Jumat, 03 Agustus 2018

Pratikum(3.2-3.4 s/d 4.1-4.4)

Cara setting Mikrotik di virtualbox
1.)Tentukan nama OS dan Version yang di inginkan


2.) Tentukan Memori yang ingin kita gunakan, disini saya pilih Default saja. bisa juga pilih 1024/512.

3.) Pilih "Create New Hardiks untuk membuat baru,tapi jika sudah ada file "VDI" nya jangan pilih create lagi tapi pilih "Use ok".


4.)Setelah selesai,Setting Networknya

Karena saya ingin memakai 2 ethernet,maka disini di ether1 menggunakan"NAT" dan ether2"Host-only

5.)jika sudah sekarang di storage kita setting untuk menambahkan ISO dengan memilih gambar "CD" di atas paling kanan ,setelah itu pilih dimana kita menaruh ISO dari Mikrotik tersebut.jika sudah maka daerah akan berwarna biru.

6.) Setelah itu pilih "START" untuk memulai tujuan utama kita.

7.) Berikutnya akan muncul login seperti gambar di bawah ini.
"Username=Admin dan Pasword=(kosong)

8.) Tentukan paket yang akan dipilih:
"A" untuk memilih semua paket
"I" untuk menginstal paket yang di pilih
"Y" untuk menghapus dan mengistal

9.) Kemudian tekan "ENTER", lalu pilih "Device setelah itu hilangkan tanda centang pada ISO Mikrotik yang tadi di tambahkan.

10.) Nah, mulai disini kita Konfigurasi dasar Mikrotiknya,
lalu ketikkan peintah dibawah ini  untuk menambahkan Ip Address yang kita inginkan.
Ip untuk ether1 = public
ip untuk ether2=local
interface pr
ip Address 
ip Route
ip dns
ip ferewal nat add chain=scrnat action=masquerade out-interface=public
ip address pr
ip route pr
ip dns pr
ip address pr
ip dhcp-client

Setelah selesai maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini
Urutan Setting Mikrotik :
1.) Interface
2.) Ip Address
3.) IP Route Gateway
4.) IP DNS
>Ip DNS set allow-remote-request=yes
5.) Ip ferewall
>ip ferewal nat add chain=scrnat action=masquerade out-interface=public
6.) Ip DHCP


 <= Kembali Ke Jobshet

<= Kembali Ke Jobshet  UKK


PH-7

Soal: 1.           Perangkat input yang digunakan untuk membaca suatu kode kemudian diterjemahkan dalam bentuk angka-angka disebut den...