Langkah Langkah Setting Mikrotik Sebagai Router dan Akses Point
April 16, 2012 oleh
Abimanyu
Sebelum memulai hal yang harus di ada atau perlu di ketahui adalah:
- Winbox (download di http://www.mikrotik.co.id)
- IP Publik (192.168.26.7)
- Gateway (192.168.26.254
- DNS Server (10.11.12.1)
- IP standar dari router mikrotik adalah : 192.168.88.1
- Login Name : admin password : Kosongkan saja
Jalankan WInbox
Tekan tombol kotak
Klik pada mikrotik yang akan di setting
Pada login name masukan “admin” dan kosongkan pada kolom password, klik
connect
Akan muncul pemberintahuan bahwa Router OS sudah menpunyai
konfigurasi standar,
=) RB sudah terdeteksi oleh winbox. Klik pada list rb yang terdeteksi,
kemudian konfig default mikrotik menggunakan username admin dan password
kosong. Klik tombol Connect.
pada gambar diatas, adalah interface GUI dari mikrotik. Pada sidebar
sebelah kiri. Itu adalah list fungsi dari mikrotik mulai dari Wizzard
Konfig (quick set) hingga manual dari penggunaan mikrotik.
Setelah sobat masuk ke gui nya mikrotik, pertama-tama kita akan mulai
dengan merubah nama interface, agar tidak menyulitkan sobat untuk
mencari port mana untuk mana.
Pada Winbox Pilih Menu System --> Reset Configuration --> Reset Configuration
Klik tombol
Interface maka akan muncul jendela baru,
yaitu list interface. Double klik pada salah satu interface untuk
merubah nama interface tersebut. Kita beri nama interface 1 adalah
Eth_1_Internet ini adalah link ke ISP/Modem dan interface 2 adalah
Eth_2_Client sementara
ini kita gunakan untuk konfigurasi, namun nanti dari eth 2 ini akan
masuk ke switch/hub untuk menyebarkan jaringan ke client.
pada gambar diatas, adalah perubahan nama interface. Terlihat ada 5
interface pada RB750r2. Untuk eth 3 – 5 sobat bisa gunakan untuk
keperluan lainnya.
Setelah itu, kita akan memberikan ip pada kedua interface tersebut, klik menu
IP > Addresses. Input IP yang dikehendaki, pada kasus ini kita akan menggunakan 2 ip.
- Eth_1 = 10.10.1.250/24 (anggap saja ini adalah ip public ISP)
- Eth_2 = 192.168.100.1/24 (ip ke client)
Klik tombol tambah “+” kemudian masukkan ip pada Address tanpa
memasukan ip network, klik tombol apply maka network akan otomatis
muncul sendiri.
pada gambar diatas adalah jendela untuk melakukan input IP Address.
Tambahkan ip sesuai dengan interface yang digunakan. Setelah itu, kita
akan setting DNS server. DNS ini biasanya sudah diberikan juga bersamaan
dengan IP Public, jika sobat memiliki IP DNS ini, silahkan masukkan
pada dns tersebut. Jika tidak, kita akan menggunakan IP DNS Google
yaitu:
8.8.8.8
8.8.4.4
pada gambar diatas, kita sudah memasukan ip pada server. Mohon
diperhatikan, jika sobat ingin menyembunyikan dns sebernarnya pada
client, sobat harus ceklist
“Allow Remote Request” ini berfungi ip addres pada
interface tertentu (misal: 192.168.100.1) akan muncul sebagai dns server
jika client melihat ip dns pada laptop/pc mereka. Setelah itu, kita
akan memberikan gateway untuk jalur keluar internetnya.
Pilih menu
IP > Routes. Masukkan gateway yang
diberikan oleh isp, seperti biasa dalam kasus ini kita menggunakan ip
10.10.1.1 sebagai gateway utama. Biarkan konfig lainnya, itu adalah
dynamic route, mikrotik membuat konfig tersebut secara otomatis. Klik
tombol tambah “+” maka akan muncul jendela berikut:
dapat dilihat pada gambar diatas, untuk Dst. Address adalah ip
0.0.0.0/0 ini berarti semua ip yang ada dalam jaringan kita melewat
gateway 10.10.1.1. Klik tombol apply untuk cek apakah ip tersebut dapat
dijangkau oleh router atau tidak. Jika sudah muncul keterangan
reachacble itu berarti sudah terkoneksi dengan gateway. Klik tombol ok.
Setelah itu, kita akan setting
NAT > Masquerade. Ini berfungsi untuk menyamarkan IP lokal menjadi IP Public (bertopeng ke ip isp). Konfigurasi ini berada di menu
IP > Firewal > Tab Nat kemudian klik tombol tambah “+”. Pilih tab
General masukkan pada kolom
Chain = srcnat kemudian
Out Interface = Eth_1_Internet, kemudian buka tab
Action = masquerade.
pada gambar diatas, adalah konfigurasi untuk masquerade. Sebetulnya
sampai sini sobat sudah dapat terkoneksi ke internet dari PC client,
namun harus memasukan IP secara manual pada client. Jika sedikit sih
oke, jika banyak mungkin akan kerepotan. Untuk meminimalisir kerumitan
tersebut, sobat harus memberikan ip ke client secara otomatis. Fungsi
ini adalah dhcp server, kita akan membuat konfigurasi dhcp server.
Pilih menu
IP > DHCP Server kemudian klik tombol
DHCP Setup. Ikuti
wizzard yang diberikan oleh mikrotik. Kemudian pada IP range, masukkan
ip yang boleh digunakan dalam range berapa ke berapa. Jika sobat akan
memberikan ip static pada beberapa client maka mulailah dari ip
192.168.100.100 – 192.168.100.254 ini berarti ip 192.168.100.2 –
192.168.100.99 dapat sobat gunakan untuk keperluan lain, misalkan ip
printer, ip access point, pc pimpinan ataupun pc yang dedicated lainnya.
pada gambar diatas adalah range ip yang akan diberikan ke client,
pada konfigurasi tersebut akan ditemukan berapa lama dhcp tersebut
diberikan sebelum dilepas kembali. Sobat boleh memberikan waktu 1 jam, 8
jam atau LEBIH. Dalam kasus ini harus diperhitungkan, agar
mikrotik tidak menyimpan data dhcp terlalu lama, karna mungkin akan
digunakan juga oleh pengguna lain. Dalam kasus ini kita input 08:00:00
berarti 8 jam waktu penggunaan dhcp untuk client setiap harinya.
Sampai saat ini, mikrotik sudah dapat digunakan dengan baik.
Untuk ujicoba, silahkan cabut kemudian pasang kembali kabel lan sobat.
Maka sobat akan mendapatkan ip dhcp dari router. Kemudian coba membuka
browser untuk internetan.
nah, sudah berhasil terkoneksi dengan baik. Sobat sudah berhasil konfigurasi mikrotiknya!
Namun jangan lupa sobat, untuk merubah nama router dan memberikan password mikrotik.
Untuk merubah identitas router, kembali ke winbox pilih menu
System > Identity ubahlah sesuai nama instansi sobat, misal kantor 1. Dan untuk merubah password, pilih menu
System > User kemudian pilih user admin double klik, kemudian klik password, dan silahkan isi password sesuai kehendak sobat. Klik tombol OK.
Selesai.,